Skip to main content

Recommended for you.

Fintech: The Ultimate Guide

Starting a Business: The Ultimate Guide

Finance in 2023: The Ultimate Guide

Digital Innovation: The Ultimate Guide

Fintech

Optimisme Pertumbuhan Ekonomi di 2023 dan Dampaknya terhadap Industri Fintech

By March 16, 2023No Comments

Sisa-sisa dampak akibat pandemi Covid-19 masih terasa hingga tahun lalu. Hal itu pula yang menjadi salah satu faktor perlambatan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara besar. Namun, anomali ada di kawasan Asean.

Sejumlah negara di Asia Tenggara justru mengalami pertumbuhan ekonomi secara solid. Melansir data dari Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, tahun lalu pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,31 persen secara year on year (yoy).

Kemenko Perekonomian bahkan di rilis resminya yang terbit 2 Maret lalu menyebut bahwa Indonesia merupakan “the bright spot in the dark”. Artinya, Indonesia merupakan titik cerah dari gelapnya situasi ekonomi global sepanjang tahun lalu.

Ada dua indikator utama yang menunjang kinerja ekonomi Indonesia pada tahun lalu. Antara lain pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang relatif terkendali, yakni di angka 5,5 persen.

Kedua hal tersebut, kata Sekretaris Kemenko Perekonomian Moegiarso, membuat Indonesia terhindar dari ancaman resesi.

Lalu bagaimana dengan tahun ini? Setidaknya, ada beberapa poin penting yang kini tengah serius diperhatikan oleh pemerintah:

  • Perlambatan pertumbuhan ekonomi global

  • Situasi geopolitik global yang masih tak pasti

  • Tingkat suku bunga dan kebijakan fiskal yang tak ‘’fleksibel’’

Bahkan dikutip dari laman resmi Kemenko Perekonomian, International Monetary Fund (IMF) memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan melamban. Dari semula 3,4 persen pada tahun lalu, menjadi 2,9 persen pada 2023.

Fintech Mengawali 2023 dengan Optimistis

Namun di sisi lain, pemerintah berupaya mengawali 2023 dengan sejumlah kebijakan positif. Satu di antaranya adalah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Covid-19 di berbagai daerah.

Penghentian PPKM mendorong mobilitas masyarakat kembali meningkat. Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, berbagai sektor ekonomi diyakini akan ikut bertumbuh. Termasuk digital economy khususnya industri financial technology (fintech).

Lantas, apa yang perlu dilakukan oleh para pelaku usaha? Satu kata: optimis!

Para pelaku usaha perlu optimistis dalam menatap 2023. Bila sebelumnya ragu dalam mengajukan modal kerja untuk meningkatkan taraf usaha, maka inilah saatnya. Ajukan modal kerja ke berbagai layanan fintech yang kini telah tersedia.

Para pelaku usaha juga dapat mencoba Fundo, auction financial platform atau platform lelang surat berharga online. Lebih minim risiko, terjamin keamanannya karena teregulasi langsung di bawah Kemenkeu, serta cepat dan mudah.

Fundo menghubungkan penjual dan pembeli lewat sistem lelang yang yang kompetitif namun fair. Pelaku usaha, khususnya pelaku UMKM yang membutuhkan modal kerja, dapat melelang account receivable (AR) atau piutang usaha. Dengan cara ini, modal kerja didapat secara mudah dan secara langsung berdampak terhadap peningkatan taraf usaha.

Shares
We use cookies in order to give you the best possible experience on our website. By continuing to use this site, you agree to our use of cookies.
Ok