Kita perlu berterima kasih terhadap pandemi Covid-19. Sebab di sisi lain, pandemi ini mendorong percepatan digitalisasi di berbagai sektor. Tak terkecuali digitalisasi di bidang ekonomi. Pembatasan interaksi antara manusia selama pandemi mendorong pemangku kepentingan untuk berinovasi.
Hasilnya, ada berbagai layanan digital yang kini dapat digunakan secara luas oleh masyarakat. Tak hanya mudah, cepat dan efisien, digitalisasi juga mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi secara langsung.
Bank Indonesia (BI) pada 12 Desember 2022 menyatakan bahwa digitalisasi adalah sebuah keniscayaan terhadap berbagai sektor, tak terkecuali ekonomi dan keuangan.
Bahkan, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa dunia telah mengakui transformasi digital ekonomi Indonesia. Pengakuan ini merupakan modal apik dalam mempercepat digitalisasi berbagai layanan lain.
Supaya target percepatan itu dapat tercapai, BI menyatakan ada lima langkah penting yang perlu dilakukan oleh pemerintah dan para pemangku kepentingan ekonomi dalam negeri. Kelimanya antara lain:
Pengoptimalan QRIS dan Standar Nasional Open API (SNAP)
Konsolidasi industri jasa pembayaran berbasis klaster
Pemenuhan interkoneksi, interoperabilitas, dan integrasi apsar uang dan moneter, BI-FAST, RTGS, serta GPN
Pembentukan market conduct dan pricing policy untuk menciptakan persaingan industri yang sehat
Digitalisasi rupiah
Digitalisasi juga menjadi sebuah keniscayaan bagi para penyedia modal kerja. Tantangan itu dijawab dengan baik oleh financial technology (fintech atau fintek). Dengan mendigitalisasi layanan, fintek dapat menjangkau lebih banyak konsumen dalam hal ini para pelaku usaha.
Lalu bagaimana dengan para pelaku usaha?
Sama seperti pemerintah dan fintech, pelaku usaha juga dituntut oleh zaman untuk go digital. Dengan digitalisasi, pelaku usaha dapat menjangkau pasar yang lebih besar. Tak hanya itu, pelaku usaha juga bisa mengakses lebih banyak pilihan platform pemberi modal kerja.
Pelaku usaha dapat mencoba auction financial platform, yakni fintek yang bergerak dalam pemberian modal kerja dengan metode lelang surat berharga online. Fintek yang teregulasi di bawah Kemenkeu ini terjamin keamanannya. Selain itu, pelaku usaha bisa mendapat modal kerja secara cepat dan mudah melalui platform ini.
