Skip to main content

Recommended for you.

Fintech: The Ultimate Guide

Starting a Business: The Ultimate Guide

Finance in 2023: The Ultimate Guide

Digital Innovation: The Ultimate Guide

Uncategorized

Bagaimana Fintech dapat Terpengaruh Tech Winter akibat Bangkrutnya SVB

By March 27, 2023No Comments
direct costs

Masa depan financial technology (fintech) di Indonesia diprediksi cerah. Namun, bukan berarti tidak ada hambatan bagi industri fintech untuk dapat berkembang. Salah satu yang perlu diantisipasi adalah bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB).

Situasi tech winter yang terjadi saat ini dapat dijadikan sinyal waspada bagi industri fintech. Mengapa?

Di Negeri Paman Sam, SVB sejatinya tak begitu besar. Skala bisnisnya relatif tak sebesar bank lain yang sudah mendunia. Namun, kebangkrutan bank ini diyakini banyak pakar ekonomi dapat memicu gejolak.

Bertaruh di Bisnis yang Penuh Risiko

Para investor dapat terpengaruh dan menarik modal mereka dari perbankan karena merasa tak yakin bahwa bisnis di sektor perbankan kurang sustainable. Dan tak hanya di sektor perbankan, para investor di industri fintech juga akhirnya dibayangi kekhawatiran yang sama.

Pasalnya, kondisi gagal bayar hingga mengakibatkan bangkrut juga membayangi para pemain di industri fintech. Kurang maksimalnya manajemen risiko, ditambah dengan lemahnya ketaatan terhadap regulasi, dapat mengakibatkan fintech tutup kapan saja bila sirkulasi uang yang beredar tak lancar.

Investor Ingin Mendapat Kepastian

Di tengah situasi yang tak menentu seperti sekarang ini, para investor dihadapkan pada pilihan yang rasional. Mereka enggan bertaruh dengan menjejalkan modal ke fintech yang bisnisnya kurang sustainable. Tentu, pemikiran ini muncul juga sebagai dampak dari tech winter yang terjadi belakangan ini.

Lantas, apa pilihan yang paling rasional bagi para investor saat ini?

Auction Financial Platform, Minim Risiko dan Relatif Sustain

Pilihan paling aman bagi para investor adalah auction financial platform. Platform lelang berbasis online ini memberikan jaminan keamanan bagi investor. Pasalnya, auction financial platform seperti Fundo teregulasi di bawah Kemenkeu.

Tak hanya itu, Fundo juga diyakini lebih sustain lantaran model bisnisnya yang lebih konkret. Di platform ini, pelaku usaha (termasuk UMKM) bisa mendapatkan modal kerja dengan melelang surat berharga mereka. Sistem lelang ini juga terpercaya, adil, dan cepat karena dilakukan secara online.

Dengan pola seperti ini, risiko gagal bayar akan sangat kecil mengingat modal kerja diberikan dengan konkret kepada pelaku usaha yang melelang surat berharganya. Meski imbal hasil yang dijanjikan lebih rendah, namun tingkat risikonya juga lebih minim. Tentu, secara rasional akan banyak investor yang beralih ke platform ini, alih-alih menanamkan modal mereka di fintech yang cenderung berisiko.

Shares
We use cookies in order to give you the best possible experience on our website. By continuing to use this site, you agree to our use of cookies.
Ok