Tak dapat dipungkiri bahwa kemajuan zaman membuat kita memiliki banyak opsi pembayaran. Dulu, pembayaran dengan sistem kredit atau cicilan hanya dapat digunakan dengan kartu kredit. Sekarang, fasilitas mencicil dapat dengan mudah kita dapatkan dengan fitur paylater.

Kini hampir semua e-commerce memiliki fitur paylater untuk para konsumennya. Tak dapat dipungkiri, banyak konsumen yang lantas tergiur memanfaatkan layanan ini, hingga meningkatkan nilai transaksi di berbagai e-commerce.

Bahkan dilansir dari Kompas.com pada 12 April 2022, transaksi e-commerce tahun ini diprediksi tembus Rp 530 triliun. Angka ini naik 31,4 persen dari total transaksi tahun lalu yang mencapai Rp 403 triliun. Diprediksi, penggunaan paylater sebagai salah satu pilihan pembayaran juga akan meningkat pesat.

Tapi tunggu dulu. Terlepas dari berbagai keunggulannya, paylater juga menyimpan banyak risiko. Berbagai risiko ini harus kita cermati sebelum memutuskan menggunakan paylater dalam berbelanja.

 

Kendalikan Jumlah Utang

Sebenarnya, tujuan membeli barang dengan cara mencicil atau melalui paylater adalah untuk meringankan kita. Tapi, akan runyam jadinya bila kita asal membeli barang dengan metode paylater.

Utang demi utang akan menumpuk. Pada akhirnya, kita sendiri yang akan kerepotan dalam melunasi semua utang tersebut. Harus kita ingat bahwa kita tidak boleh berutang hingga lebih dari 30 persen jumlah pendapatan per bulan.

 

Awas Bunga Cicilan

Sudah pasti hukumnya bila membeli barang secara mencicil, pasti harganya jauh lebih mahal dari membayar secara cash atau tunai. Itu karena terdapat bunga yang dibebankan penyedia layanan kepada konsumen. Bahkan, nilai barang secara kredit melalui financial technology (fintech) bisa bertambah sangat tinggi dan memberatkan.

 

Ada Risiko Denda

Inilah pentingnya merencanakan dengan matang sebelum memilih berbelanja dengan paylater. Kita tak sepenuhnya mampu memprediksi kondisi keuangan kita di masa depan. Jika hal buruk terjadi dan kita kesulitan membayar cicilan, maka siap-siap dibebani denda. Yang cukup miris, orang-orang terdekat kita bisa menjadi sasaran penagihan oleh debt collector pihak pemberi layanan paylater.

 

Mengubah Perilaku Kita menjadi Lebih Konsumtif

Kemudahan membayar secara mencicil juga berimplikasi buruk terhadap perilaku kita. Tanpa disadari kita akan lebih mudah tergiur untuk terus membayar dengan sistem paylater. Jangan sampai paylater membuat kita ketagihan. Ujung-ujungnya, keuangan menjadi runyam.

 

Tingkatkan Pendapatan dengan Berinvestasi

Kenapa tidak menambah pundi pemasukan dengan berinvestasi? Dengan cara tersebut, maka kita akan mendapat passive income lebih yang dapat mengakomodasi kebutuhan belanja kita. Sehingga, kita tidak perlu menggunakan paylater untuk membeli barang yang kita impikan.

Dari berbagai pilihan instrumen investasi, pilih yang terjamin aman dan memberikan return stabil. Contohnya berinvestasi di auction financial platform seperti Fundo. Berinvestasi di sini membantu UMKM untuk terus bertumbuh. Dengan risiko yang relatif moderat, berinvestasi di Fundo jadi pilihan terbaik untuk menambah pundi pendapatan.