Siapa yang sekarang tidak memakai internet. Rasanya, hampir semua orang, khususnya anak muda, memiliki gadget dan mengakses dunia maya. Tentu untuk keperluan yang berbeda. Misalnya untuk belajar, mencari hiburan, atau bahkan mengakses layanan keuangan.

Yang menarik, jumlah pengguna layanan keuangan digital ikut meningkat berkat masifnya pertumbuhan pengguna internet. Sebagai indikator, tingkat transaksi perbankan digital pada semester I tahun lalu bahkan naik 39,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 lalu.

Namun yang patut disayangkan, rupanya banyak anak muda yang mengakses layanan keuangan tanpa memiliki pengetahuan yang baik di bidang keuangan.

Setidaknya itu tercermin dari hasil riset OCBC NISP yang dipublikasikan di Katadata pada 11 Desember 2021. Hasil riset mereka menunjukkan indeks melek keuangan di kalangan anak muda Indonesia hanya bertengger di angka 37,72. Jauh dari Singapura yang mencapai 61.

Dengan skor yang hanya 37,72, tak heran anak muda mudah terjatuh pada perangkap financial technology (fintech) pinjaman online (pinjol). Tak sedikit yang kepincut karena digoda tawaran pencairan dana yang mudah dan cepat. Padahal, bunga yang dibebankan sangatlah tinggi.

Banyak Produk Fintech Berisiko Tinggi

Transformasi digital yang begitu cepat ini membuat masyarakat dihujani dengan berbagai produk-produk layanan keuangan. Tentu tak sedikit yang ilegal dan berisiko tinggi.

Yang paling harus diwaspadai tentu pinjol ilegal. Sungguh miris bila mendengar ada orang terdekat kita yang terjerat pinjol ilegal. Itu terjadi karena mereka begitu mudah tergiur godaan pencairan dana yang cepat dan mudah.

Padahal bunga dari pinjol ilegal sangat mencekik. Akibatnya nasabah kesulitan membayar cicilan. Kalau sudah begitu, orang terdekat pun ikut diteror.

Hal yang Diperhatikan Sebelum Menggunakan Produk Keuangan

Belajar keuangan di era digital seperti sekarang ini hukumnya wajib. Termasuk bagi anak muda. Setidaknya, lakukan beberapa hal ini sebelum memutuskan untuk mengakses suatu produk keuangan:

  • Pelajari syarat dan ketentuan produk keuangan yang akan diakses
  • Cari tahu rekam jejak produk keuangan dan penyedianya
  • Pastikan legalitas penyedia produk keuangan yang diinginkan
  • Perbanyak referensi seputar produk keuangan yang hendak diakses