Bagi umat Islam di Indonesia, Lebaran tahun ini akan terasa berbeda. Setelah dua tahun dikungkung oleh pandemi Covid-19, tahun ini pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik ke kampung halaman.

Banyak pihak meyakini, dampak terhadap perekonomian bakal positif. Daya beli masyarakat juga tetap baik, seiring dicairkannya tunjangan hari raya (THR) yang dinanti-nanti banyak pekerja.

Namun harus diingat, jangan kalap. Pemberian THR dimaksudkan untuk mencukupi bengkaknya belanja kebutuhan selama Lebaran. Itulah yang harus digaris bawahi. Pengeluaran pasti bengkak.

Dilansir melalui Fimela pada 20 April 2022, manajemen keuangan selama Lebaran sangat krusial untuk menjaga supaya kantong tidak jebol. Apalagi jangan sampai jebol sebelum Lebaran tiba.

Rencanakan Pengeluaran dengan Matang

Tulis apa saja kebutuhan selama Lebaran. Termasuk berapa biayanya. Bila mudik ke kampung halaman, tuliskan kebutuhan tiket pulang dan pergi, atau kebutuhan bensin dan e-toll jika menggunakan kendaraan pribadi.

Selain biaya perjalanan, rinci juga kebutuhan lain mulai dari akomodasi, bahan baku untuk masak-masak, beli baju baru, dan kebutuhan memberi angpau untuk sanak saudara.

Tentu, harus tegas dalam mencoret pengeluaran yang tidak begitu mendesak. Semakin detil perencanaan anggaran, akan membantu kita supaya tidak over budget di saat merayakan Idul Fitri.

 

Pisahkan Sumber Pemasukan

Perencanaan keuangan ysng baik tidak hanya merinci secara detil pengeluaran. Kita juga harus merinci pendapatan yang kita peroleh. Berapa banyak dan dari mana saja sumbernya.

Gunakan THR untuk memenuhi berbagai pengeluaran khusus di momen Lebaran yang sudah dicatat sebelumnya. Lalu jangan lupa, sisakan sekecil apapun. Sementara untuk gaji, kita tetap harus menggunakannya untuk keperluan bulanan.

 

Siapkan Dana Darurat

Namanya saja dana darurat. Dana ini memang disiapkan hanya untuk jaga-jaga, jika sewaktu-waktu menghadapi situasi darurat. Dana darurat penting supaya keuangan tidak jebol setelah Lebaran.

 

Jika Memungkinkan, Sisihkan untuk Investasi

Berinvestasi itu harus dijadikan sebagai kebiasaan. Pembiasaan berinvestasi penting karena itu akan memudahkan kita dalam menggapai financial goals. Namun yang harus menjadi catatan, hanya sisihkan bila betul-betul ada dana yang cukup dan tidak mengganggu pemenuhan kebutuhan selama Lebaran.

Dari berbagai pilihan investasi, pilih yang aman dan menjanjikan return stabil. Caranya dengan berinvestasi di auction financial platform. Berbeda dengan portofolio investasi kebanyakan, berinvestasi di sini menjanjikan return stabil dan tingkat risiko yang relatif moderat. Tak hanya itu, investasi di platform ini juga aman karena di bawah regulasi Kemenkeu RI, DJKN.