Financial freedom alias kebebasan finansial di masa tua menjadi goals yang ramai dibahas kalangan milenial. Banyak yang ingin tenang di hari tua dengan melakukan banyak cara di usia muda. Contohnya dengan berhemat, menabung, hingga berinvestasi.
Namun, tak sedikit yang justru malah kesulitan dalam menggapai tujuan tersebut. Itu karena mereka keliru dalam mengambil langkah. Bila salah menerapkan langkah, yang ada bebas finansial di usia tua akan semakin jauh untuk digapai. Lantas, apa saja kesalahan-kesalahan yang umum terjadi tersebut?

Tidak Segera Menyiapkan Tabungan Hari Tua

Dilansir dari Liputan 6 pada 6 Mei 2022, kesalahan ini merupakan yang paling umum terjadi di banyak orang. Banyak orang terbuai mengeluarkan uang untuk kepentingan yang tidak begitu mendesak hingga mengabaikan pentingnya menabung sejak dini.
Padahal, kunci untuk mempermudah menabung untuk hari tua sebenarnya cukup sederhana. Kita hanya perlu menyeimbangkan antara menyisihkan uang untuk hari tua dan mengalokasikan cukup uang untuk hidup saat ini.
Selain itu, dengan semakin lama menunda menabung, kita berpotensi kehilangan lebih banyak uang untuk hal-hal yang mungkin kurang dibutuhkan.

Boros dalam Mengikuti Tren Gaya Hidup

Inilah petaka kedua yang banyak dialami banyak orang dalam mempersiapkan kebebasan finansial di hari tua. Kita terlalu dibuai tren gaya hidup dan berusaha untuk terus mengikutinya.
Sebagai contoh, tren gadget. Setiap tahun gadget baru terus bermunculan dan harganya pun semakin meningkat. Meski umumnya vendor menawarkan banyak fitur baru di gadget rilisan terbaru mereka, namun tak bijak rasanya bila kita terus membeli barang baru tersebut. Apalagi jika gadget lama kita masih berfungsi dan dapat dimanfaatkan dengan baik.
Yang juga perlu dicatat, inflasi terus terjadi setiap tahun. Tak hanya barang mewah yang harganya naik. Harga kebutuhan pokok pun juga terus meningkat setiap tahunnya. Lantas, untuk apa kita mengejar status sosial di masa kini, tapi mengobarkan kemapanan di masa depan?

Jangan Sepelekan Dana Darurat

Sesuai namanya, dana darurat dapat menyelamatkan kita dalam berbagai situasi darurat. Sebab yang namanya hidup pasti tidak selamanya mulus. Kadang kita ditimpa masalah seperti kehilangan pekerjaan, mengalami kecelakaan, atau sakit parah.
Nah, dana darurat digunakan untuk situasi-situasi tersebut. Dengan menyiapkan dana darurat, tabungan hari tua kita tidak akan terganggu.
Idealnya, besaran dana darurat bagi laki-laki dan perempuan yang masih lajang minimal cukup untuk memenuhi kebutuhan selama enam bulan. Sementara pasangan suami istri yang memiliki penghasilan ganda setidaknya perlu menyisihkan hingga tiga bulan.

Keliru dalam Berinvestasi

Perkembangan dunia digital melahirkan peluang investasi baru. Dunia kini mengenal investasi dalam bentuk crypto currencies atau mata uang kripto sampai non fungible token alias NFT. Banyak orang tergiur untuk berinvestasi di berbagai aset tersebut.
Padahal yang perlu dipahami, baik mata uang kripto maupun NFT sama-sama bersifat sangat volatile. Sifat volatilitas itu memang menjanjikan keuntungan cukup besar. Namun bila kita tak cermat, justru kerugian yang akan didapat. Maka, tak bijak rasanya bila kita terlalu banyak mengeluarkan uang untuk berinvestasi di aset-aset volatile tersebut.
Lebih baik berinvestasi pada instrumen yang aman, jelas, dan bersifat stabil. Contohnya di auction financial platform seperti Fundo. Berinvestasi di platform ini menjanjikan tingkat return yang relatif stabil. Itu karena risiko yang ditawarkan cenderung moderat. Berinvestasi di platform ini juga mudah dan aman. Bisa diakses secara online di mana saja, serta teregulasi dengan baik di bawah Kemenkeu RI, DJKN.