Dilansir dari data resmi yang dirilis Kemenkop UKM pada Maret 2021, jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia mencapai 64,2 juta. Puluhan juta UMKM tersebut memberi kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07 persen atau setara Rp 8,57 triliun.

Tak dapat dipungkiri bahwa bisnis UMKM cukup menjanjikan. Karena itu, tak salah juga bila mengatakan bahwa berinvestasi di sektor riil seperti UMKM cukup menguntungkan.

Ketahui Profil UMKM

Yang perlu dipahami, perputaran uang di UMKM cenderung kecil. Modal yang dikeluarkan tidak begitu besar, dan di sisi lain keuntungan yang diambil juga terbilang rendah. Itu salah satunya karena UMKM menargetkan pasar kelas menengah ke bawah.

Namun, bukan berarti setiap UMKM akan terus terusan stagnan. Banyak contoh UMKM yang mampu menaikkan taraf bisnisnya. Di bidang food and beverages (F&B), ada Kopi Kenangan yang belakangan sukses menyandang gelar startup unicorn.

Masih banyak contoh UMKM lain yang mampu bersinar seperti Kopi Kenangan. Tentu saja, itu tergantung model bisnis yang dijalankan, manajemen, marketing, dan banyak faktor lain. Para calon investor harus jeli dalam meriset profil UMKM yang akan disuntik pemodalan.

Salah satu yang harus dipastikan adalah efektivitas strategi marketing yang dijalankan UMKM. Bila strategi marketingnya bagus, maka penjualan otomatis akan meningkat. Dengan begitu, UMKM juga mampu memiliki daya saing yang kuat dalam berkompetisi dengan kompetitor di bisnis yang sama.

Riset Pasar dan Pertumbuhannya

Selain meriset profil UMKM, calon investor juga perlu meriset pasar yang ditargetkan UMKM. Sebab untuk usaha di sektor riil, kondisi pasar sangat berpengaruh terhadap kelangsungan usahanya.

Sebagai contoh, pasar F&B. Kopi Kenangan mampu melejit menjadi unicorn salah satunya karena pertumbuhan konsumen yang sangat pesat di sektor F&B. Selain itu, konsumen di sektor tersebut cenderung lebih bertahan dibandingkan sektor lainnya. Jika ditelisik lebih dalam lagi, Kopi Kenangan berhasil menggaet audiens yang tepat untuk produk mereka. Yakni, konsumen dengan daya beli yang baik.

Pilih Skema Investasi yang Tepat

Banyak cara bagi calon investor dalam menyuntik modal UMKM. Mulai dari skema crowdfunding hingga direct investment. Selain itu, juga ada opsi berinvestasi melalui auction financial platform melalui Fundo. Berinvestasi ke UMKM melalui auction financial platform menjanjikan keuntungan yang lebih stabil karena tidak berbasis bunga. Selain itu, risiko investasi cenderung moderat. Tak cukup sampai disitu, auction financial platform juga dijamin aman karena teregulasi dengan baik oleh Kementerian Keuangan RI, DJKN.