Shares

Panitia seleksi (Pansel) mengumumkan 45 nama yang berhasil lolos seleksi administratif untuk memperebutkan dua kursi anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2023-2028.

Nama yang lolos tersebut akan bersaing memperebutkan dua kursi jabatan yakni sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya merangkap anggota; serta Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto yang merangkap anggota.

Dari 45 nama tersebut, sebagian calon didominasi oleh laki-laki dan hanya 4 perempuan yang lolos seleksi administratif. Di antara mereka ada nama-nama yang menjabat di bangku pemerintahan dan otoritas lainnya seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, dan asset management.

Mereka di antaranya Iskandar Simorangkir yang saat ini menjabat sebagai Tim Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Gede Edy Prasetya yang saat ini menjabat sebagai Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Ada Adi Budiarso yang menjabat sebagai Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, juga ada Erwin Haryono yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Departemen Komunikasi BI.

Ke-45 nama yang lolos seleksi administratif selanjutnya akan mengikuti seleksi tahap II-IV yakni penilaian masukan dari masyarakat, rekam jejak dan makalah, lalu asesmen dan pemeriksaan kesehatan, serta terakhir afirmasi/wawancara.

Setelah proses afirmasi/wawancara, Pansel yang diketuai Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan memilih 6 calon anggota DK OJK untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dari 6 calon tersebut, Jokowi akan mengajukan 4 nama kepada DPR RI untuk menjalani proses uji kepatutan dan kelayakan. Setelah itu Jokowi akan menetapkan 2 anggota DK OJK periode 2023-2028.

Referensi