Kemajuan pesat teknologi berdampak besar terhadap perkembangan berbagai sektor. Bahkan secara perlahan, budaya masyarakat pun bisa ikut berubah. Misalnya pembayaran menggunakan quick response (QR) code. Jika dulunya masyarakat nyaman membayar menggunakan uang tunai, belakangan mulai tumbuh minat bertransaksi menggunakan QR code.
Seperti diberitakan IDN Times pada 14 Februari 2022 lalu, penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sejak diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) pada 2019, jumlah pengguna layanan tersebut terus bertambah.
Pada 2021, sudah ada 12 juta pengguna QRIS di seluruh Indonesia. Terdapat peningkatan hingga 326 persen secara year on year. BI bahkan berani mematok target tinggi pada tahun ini. Mereka menargerkan jumlah pengguna naik hingga di angka 15 juta.
Penambahan target pengguna QRIS pada tahun ini juga diiringi dengan rencana perluasan layanan. BI berencana memperluas layanan QRIS hingga Malaysia. Mereka telah bekerja sama dengan Bank Negara Malaysia (BNM) untuk merealisasikan rencana tersebut.
Prospek Cerah Ekonomi Digital
Pemerintah menaruh perhatian tinggi terhadap pemanfaatan digitalisasi untuk sektor keuangan dan ekonomi karena peluangnya sangat besar di Indonesia. Hal itu juga dikemukakan pemerintah pada Presidensi G-20.
Dapat dilihat saat ini, semakin menjamur bermacam layanan keuangan dan ekonomi berbasis digital. Sebut saja layanan pembayaran, pinjaman, perbankan, sekuritas, serta asuransi digital.
Menurut data ADB Institute, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta. Angka itu setara 51 persen dari total populasi penduduk. Bahkan diprediksi, pasar ekonomi digital Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, dengan potensi pasar mencapai Rp1.762 triliun.
Fintek Tak Sia-Siakan Peluang
Pesatnya kemajuan teknologi dan digitalisasi melahirkan banyak inovasi. Di sektor keuangan, muncul banyak finansial teknologi (fintek). Masing-masing menawarkan layanan yang berbeda dan unik untuk penggunanya. Dari peminjaman langsung hingga lelang.
Salah satu layanan fintek yang cukup menarik perhatian dan diyakini akan berkembang pesat adalah platform fintek lelang Fundo. Yaitu sebuah platform lelang surat berharga untuk membantu pelaku usaha mendapatkan modal kerja secara cepat.
Berbeda dengan kebanyakan bantuan modal, layanan platform fintek lelang Fundo, tidak memberatkan karena tidak berbasis pada bunga pinjaman. Platform fintek lelang akan memudahkan pelaku usaha. Sebab surat berharga yang dibeli investor bisa melancarkan arus kas mereka dengan cepat dan efisien. Sedangkan para investor mendapat keuntungan yang stabil.
