Sekarang eranya digitalisasi. Berkat kemajuan pesat teknologi internet dan digitalisasi, jarak tak lagi menjadi halangan dalam urusan perniagaan. Termasuk bagi usaha kelas mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tinggal klik, kita bisa mendapatkan produk UMKM yang jaraknya bahkan ratusan kilometer dari rumah kita.
Melansir CNBC Indonesia, 27 Agustus 2022, sejak 2020 hingga Mei tahun ini, tercatat ada 11,2 juta unit UMKM yang telah on board di platform digital. Angka ini membuktikan banyaknya UMKM yang sudah menyadari pentingnya mengembangkan sayap usaha dengan merambah pasar digital.
Bahkan pada 2030 nanti diprediksi akan ada 30 juta unit UMKM yang go digital. Pencanangan target tersebut merupakan bagian dari upaya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Bahkan, pemerintah melalui Presiden Joko Widodo mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan peluang besar ini.
Gernas BBI telah merambah seluruh provinsi di Indonesia. Pelaku usaha tak sendirian dalam menyukseskan gerakan ini. Pemerintah daerah juga didorong untuk meningkatkan peran dalam memfasilitasi dan mendukung UMKM merambah digitalisasi.
Peluang emas ini tak boleh disia-siakan oleh pelaku usaha. Jika yang dipersoalkan pelaku UMKM adalah masalah modal kerja, maka sudahi kerisauan itu. Sebab, ada Fundo yang siap memfasilitasi pelaku usaha untuk bisa mendapat modal kerja dengan cepat dan mudah.
Sebagai auction financial platform, Fundo menawarkan pelaku usaha mendapat dukungan modal kerja secara cepat dengan melelang surat berharga. Di platform online ini, investor dengan penuh semangat akan mendukung pelaku usaha. Sebab risiko berinvestasi di platform ini relatif rendah dan aman karena teregulasi langsung di bawah Kemenkeu, DJKN.